🦒 Orang Yang Memberikan Arahan Dalam Drama Disebut

A Pengertian Drama. Drama adalah perasaan manusia yang beraksi di depan mata kita. Drama dapat saja menggunakan bahasa yang imajinatif atau analitik karena itu ia dapat ditulis dalam bentuk puisi atau dalam bentuk prosa, tetapi tanpa aksi atau perilaku gerak drama tidak ada. Drama adalah cerita atau tiruan prilaku manusia yang dipentaskan. Orangkedua dalam Bible yang memberikan persepuluhan ialah Yakub, iaitu cucu Abraham. Dia berjanji untuk memberikan "satu persepuluh daripada segala" yang diberikan Tuhan jika Tuhan memberkatinya. ( Kejadian 28:20-22) Menurut sesetengah cendekiawan Bible, Yakub mungkin memberikan persepuluhan ternakannya. 2 Penyajian kembali suatu karangan asli dalam bentuk singkat disebut . 3. Salah satu unsur cerita adalah plot. Unsur plot disebut juga . 4. Naskah drama disebut . 5. Orang yang memberikan arahan dalam drama disebut . 6. Ringkasan cerita dari sebuah drama disebut . 7. Cara pengarang dalam membawakan cerita disebut . 8. OrangTua yang tak pernah lelah memberikan doa, dukungan, kasih sayang dan pengorbanan demi selesainya skripsi ini. 3. Ibu Widiya Yutanti, M. A selaku pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan bimbingan secara sabar dan teliti juga tak luput memberikan koreksi serta arahan dalam penulisan Secaraetimologi, kata drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu "dram" yang berarti gerak. Banyak orang menyebut drama sebagai sandiwara atau teater. Kata sandiwara berasal dari bahasa Jawa, yaitu "sandi" yang berarti rahasia dan "warah" berarti ajaran. Sandiwara secara umum berarti ajaran yang disampaikan secara rahasia atau tersembunyi. Dalamhal ini, Jonan merupakan sosok pemimpin yang sangat inspiratif, menarik bukan? Dalam memimpin Jonan menggunakan prinsip leading by example atau memberikan keteladanan. Hal ini bertujuan agar para karyawannya mampu mengerjakan dan mengikuti arahan dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai (Harususilo, 2018). Mengeluarkanmemorandum yang memberikan arahan dan prosedur dalam penanganan. Mengeluarkan memorandum yang memberikan arahan dan. School Los Angeles City College; Course Title KINISIEOLO Modern Jaz; Uploaded By AgentMonkeyPerson3262. Pages 21 This preview shows page 12 - 14 out of 21 pages. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, orang yang memberikan informasi dalam berita disebut narasumber. Demikian Contoh Kisi-Kisi Soal dan Jawaban yang dapat Semoga dengan informasi yang KisiSoal.com bagikan ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Padatahap ini, orang yang dapat memberikan penilaian terhadap kamu sangat bermanfaat, karena orang tersebut dapat memberikan solusi-solusi tepat yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari proses krisis tidak percaya diri yang kamu alami. Akan tetapi pilihlah orang yang benar-benar bisa memberikan penilaian yang positif terhadap kamu bukan malah b35yoX0. Jakarta Jenis-jenis drama terbagi menjadi tiga penyajian. Ada jenis-jenis drama sesuai penyajian lakon, media, dan naskah. Dari setiap jenis-jenis drama tersebut memiliki karakter pementasan yang berbeda-beda. Drama adalah satu dari sekian banyak pagelaran seni pertunjukan yang sudah ada sejak 335 Masehi. Istilah drama diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya bertindak, berbuat. Ada pula ahli yang menyebut drama sebagai kesenian ephemeral. Di mana drama bermula pada suatu malam dan berakhir pada malam yang sama. Tak sekadar cerita yang dibacakan, tetapi drama adalah cerita yang dipertontonkan. 7 Ciri-Ciri Drama, Lengkap Jenis, Struktur, dan Pementasannya Jenis-jenis Drama Berdasarkan Bentuk Penyampaian, Dilengkapi Contohnya Jenis-Jenis Drama Berdasarkan Penyajian Lakon, Berikut Penjelasan dan Contohnya Gaya bahasa dari setiap jenis-jenis drama sangat khas. Drama pasti memiliki pesan moral yang sumbernya dari konflik. Karya sastra seperti drama diadopsi dari prosa modern, inilah mengapa drama selalu memiliki imajinasi dan ide lebih berani. Meski demikian, drama boleh disajikan dalam bentuk puisi yang bercerita. Berikut ulas jenis-jenis drama dan contohnya lebih jauh dari berbagai sumber, Selasa 18/5/2021.Jenis-Jenis Drama dari Penyajian LakonIlustrasi drama sumber Pexels1. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Tragedi Tragedi merupakan jenis-jenis drama yang menyampaikan kisah-kisah ataupun cerita tentang kesedihan. Biasanya, drama jenis ini mengangkat tema berunsur gelap seperti tentang kematian, bencana, serta penderitaan. Umumnya, tokoh protagonis dalam drama jenis ini akan memiliki kisah yang berakhir tragis seperti kesialan, ketidak beruntungan, dan lain sebagainya. Beberapa contoh drama jenis ini seperti Oedipus Rex yang menceritakan tentang seseorang yang membunuh ayah kandungnya sendiri dan kemudian menikahi ibu kandungnya sendiri. 2. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Komedi Drama komedi merupakan salah satu dari jenis-jenis drama yang memiliki sifat menghibur. Hal ini dikarenakan drama tersebut menggunakan unsru jenaka di dalamnya. Di dalam sebuah skenario drama komedi, didapatkan dialog lucu yang menyinggung dan biasanya memiliki akhir cerita yang bahagia. Begitu juga dengan para tokoh yang memainkan drama komedi. Mereka memiliki karakter yang lucu, jenaka, dan bijaksana. Tujuan jenis-jenis drama komedi ini dibuat untuk dapat memberikan hiburan pada penonton. Contoh jenis drama komedi yang bisa kamu saksikan seperti Crazy Rixh Asians. 3. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Tragekomedi Berbeda dengan komedi, jenis drama tragekomedi merupakan penggabungan dari tragedi dengan komedi. Pada tragekomedi cerita yang dibawakan layaknya drama tragedi dan dibawakan dengan cara berlebuhan dan juga terdapat bagian selingan komedi. Tak menutup kemungkinan tragekomedi berakhiran dengan kisah yang menyenangkan. Contoh jenis drama tragekomedi seperti Inside Out. 4. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Opera Jenis-jenis drama berikutnya adalah opera. Jenis drama ini disampaikan dengan cara dinyanyikan serta diiringi oleh musik. Drama jenis. Biasanya opera dimainkan oleh penyanyi dan diiringi orchestra lengkap. Contoh drama opera bisa dilihat pada Hair, Rent, Wicked, The Fantasticks, dan lain sebagainya. 5. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Farce Farce merupakan jenis drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya berisikan dagelan. Drama ini biasanya berisi tentang kejadian yang ditanggapi secara berlebihan serta humor slapstick. Alur pada cerita disusun didasarkan pada pengembangan situasi pada tokohnya. Adegan di dalam drama sering dibuat terlalu berlebihan dan komedi yang melibatkan kontak fisik. Pada jenis drama frace ini sering dikenal dengan sebutan komedi picisan. Salah satu contoh farce terkenal adalah drama karya Oscar Wilde yang berjudul The Importance of Being Earnest. 6. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Sendratari Tablo merupakan jenis drama yang memadukan seni peran dengan seni tari. Biasanya aktris dan aktor yang memainkan drama ini mengucapkan dialog secara biasa, namun pada bagian-bagian penting suatu drama seperti peperangan, adegan bermesraan disampaikan lewat tarian. Salah satu sendratari yang terkenal di Indonesia adalah Sendratari Ramayana yang biasanya dipentaskan di pelataran Candi Prambanan. 7. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Tablo Tablo merupakan jenis drama yang dalam penyajiannya lebih mengutamakan gerak gerik dari pemainnya. Pemain-pemain tersebut tidak mengucapkan dialog, namun menyampaikan pesannya lewat gerakan yang di dalamnya terkandung banyak arti. Contoh pertunjukan tablo ini biasanya dilakukan di jurusan seni dan teater. 8. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Kolosal Jenis drama kolosal mengangkat kisah-kisah tentang perjuangan, maupun latar tantang zaman kerajaan. Contoh dari jenis drama kolosal ini seperti Angling Drama dan Mahabharata. 9. Jenis-Jenis Drama dari Penyajian Lakon yang Melodrama Melodrama adalah jenis-jenis drama yang hampir mirip dengan opera, memadukan seni peran dan musik. Dialog melodrama diucapkan dengan iringan musik. Contoh melodrama adalah The Heiress dan The Washington Drama dari Media Penyajian dan NaskahIlustrasi Drama. Credit Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Panggung Drama panggung merupakan jenis-jenis drama yang dipentaskan secara langsung di atas panggung. 11. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Radio Drama radio merupakan jenis-jenis drama yang diperdengarkan lewat radio. 12. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Televisi Drama televisi merupakan jenis-jenis drama yang disiarkan lewat stasiun tv. Biasanya tayangan jenis ini seperti sinetron dan ftv. 13. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Film Pembuatan drama film mirip dengan drama televisi. Biasanya tema yang digunakan lebih spektakuler dan pertunjukannya diputar di bioskop. 14. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Wayang Drama wayang merupakan drama yang penyajiannya menggunakan sarana wayang untuk menggantikan aktris dan aktor. Di mana wayang tersebut digerakkan oleh seorang dalang. 15. Jenis-Jenis Drama dari Media Penyajian yang Boneka Jenis-jenis drama ini hampir mirip dengan drama wayang. Hanya saja, media yang digunakan dalam penyampaian ceritanya berupa boneka yang dapat dimainkan oleh satu atau beberapa orang. 16. Jenis-Jenis Drama dari Naskahnya yang Tadisional Drama tradisional merupakan jenis-jenis drama yang tidak menggunakan naskah. Pemain biasanya hanya diberikan gambaran umum tentang jalan ceritanya saja. Sedangkan di setiap adegan yang dipentaskan merupakan hasil kreativitas antar pemainnya. 17. Jenis-Jenis Drama dari Naskahnya yang Modern Drama modern merupakan jenis-jenis drama yang menggunakan Drama Lebih JauhIlustrasi Membaca Buku. Credit Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku akting atau dialog yang dipentaskan. Di Indonesia, drama diawali dengan adanya upacara kegamaan yang diadakan oleh para pemuka agama. Pada intinya, para pemuka ini akan mengucapkan sebuah mantra dan juga semacam doa sembari mempertunjukkan suatu karya sastra kepada khalayak ramai. Pengertian drama menurut seorang ahli bernama Seni Handayani, drama adalah komposisi dari dua cabang seni, yaitu sastra dan pertunjukan yang nantinya akan membagi drama menjadi dua bentuk, yaitu drama teks tertulis dan drama yang dipentaskan. Berikut ini pengertian drama menurut para ahli lainnya 1. Tambojang 1981 15 Drama adalah cerita yang unik. Ia tidak untuk dibaca saja, tetapi untuk dipertunjukkan sebagai tontonan. Sebagai tontonan, drama adalah kesenian ephemeral, artinya bermula pada suatu malam dan berakhir pada malam yang sama. 2. E. R. Reaske 1966 5 Drama adalah sebuah karya sastra atau sebuah komposisi, dengan menggambarkan kehidupan dan aktivitas manusia dengan segala penampilan, berbagai tindakan dan dialog antara sekelompok tokoh. 3. Sumarjo 1984 32 Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. 4. Budianta, dkk 2002 Drama adalah genre sastra di mana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya percakapan atau dialog diantara para tokoh yang ada. 5. Tim Matrix Media Literata Drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku akting yang dipentaskan. 6. Wildan Drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama Membaca Buku. Credit dari Prosa Modern Drama adalah karya sastra yang diadopsi dari prosa modern. Ciri-ciri drama ini menitikberatkan pada pengadopsiannya. Prosa baru membuat pengekspresian imajinasi dan ide menjadi lebih berani. Hal ini membuat prosa dalam sebuah drama bisa lebih beragam, tak sekadar puisi seperti dalam prosa lama. Drama semakin banyak diadopsi dari karya prosa modern seperti roman, novel, cerita pendek, riwayat, dan lain sebagainya. Boleh Berbentuk Puisi Drama sebenarnya sudah sejak lama memiliki ciri-ciri mirip dengan puisi. Hanya saja saat ini banyak yang lebih suka mengadopsi ciri-ciri drama sebagai prosa baru dan melupakan prosa lama. Padahal, segala penyampaian, percakapan, dan pengisahannya dalam drama boleh berbentuk kiasan persis puisi. Berdialog dan Dipertontonkan Drama sudah seharusnya berdialog sebagai pengisahan. Menampakkan lakon dengan berbagai macam watak yang bisa dipertontonkan dengan pesan. Berdialog dan dipertontonkan merupakan ciri-ciri drama yang paling menonjol. Memiliki Pesan Moral Drama memiliki ciri-ciri harus berdialog. Dari dialog inilah kemudian berbagai pesan moral tersampaikan. Pesan moral yang bisa diambil pelajarannya bagi penonton. Maka dari itu pengarang drama harus pandai-pandai menyisipkan pesannya melalui dialog. Begitu juga pemainnya, harus pandai mengutarakan agar pesan moral bisa sampai dengan benar. Memiliki Konflik Drama harus memiliki konflik yang jelas. Ciri-ciri drama ini wajib ada dan yang menentukan kualitas dramanya. Semakin pelik konflik yang disajikan, maka semakin baik dan berkualitas drama tersebut. Konflik drama bisa tersampaikan dengan baik jika pemain drama bisa menguasai peran dan wataknya. Hal inilah yang menjadikan penulis naskah drama dan pemain harus saling bekerja sama. Gaya Bahasa Khas Gaya Bahasa dalam sebuah drama yang menentukan persepsi penontonnya. Ciri-ciri drama ini pula yang akan menunjukkan sebuah masa, situasi, kondisi, dan keadaan sosial budaya cerita. Untuk ciri-ciri drama tentang gaya bahasa, tak hanya tanggung jawab pengarang saja, melainkan juga pemeran. Pengarang yang membuat, sementara pemeran yang mewujudkannya dalam pentas yang dan Struktur DramaIlustrasi Membaca Buku. Credit Drama 1. Tema, yaitu gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam cerita drama. 2. Alur, yaitu jalan cerita dari sebuah drama, mulai dari babak awal hingga babak akhir. 3. Tokoh, yaitu karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. 4. Watak, yaitu tingkah laku para tokoh yang ada dalam drama; watak baik protagonis dan watak jahat antagonis. 5. Latar, yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi dalam drama. 6. Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton melalui cerita drama. Struktur Drama 1. Babak atau Episode, yaitu bagian dari naskah drama yang merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu. 2. Adegan, yaitu bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan tokoh. 3. Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa tokoh dalam drama. Dialog merupakan hal utama yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya. 4. Prolog, yaitu kata pengantar ketika akan masuk dalam sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang dipentaskan. 5. Epilog, yaitu bagian akhir dari sebuah drama dimana isinya menjelaskan kesimpulan, makna, dan pesan dari drama yang Naskah dari Jenis-Jenis DramaIlustrasi Drama. Credit dari Jenis-Jenis Drama Komedi Judul Pulang Sekolah Tokoh-tokoh yang diperankan adalah Andika Preman 1 Arief Preman 2 Vikko Pelayan Kafe Igo Murid sekolah Ryan Murid sekolah Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ryan dan Igo pulang bersama, karena cuaca terik mereka merasa lapar dan haus, dan igo pun mengajak Ryan untuk pergi makan ke kafe level pedas. Igo "Yan, daritadi aku ngerasa lapar belum makan, di depan ada kafe baru buka kemarin, mampir kesana yuk!" Ryan "Iya, aku dari ngerasain lapar juga, yaudah yu mampir." Igo dan Ryan pun masuk ke level pedas tersebut, setelah masuk mereka memesan makanan kepada pelayan kafe. Pelayan "Mau pesan apa mas?" Igo "Saya mau pesan mie goreng level 1 saja mas." Ryan "Wah bayi kamu Go, masak pesanya cuman level 1? saya pesan mie goreng level 10 mas cabainya banyakin ya mas." Igo "Yaudah aku ganti menu, mie goreng level 10 cabainya banyakin, tapi jangan terlalu banyak. Kalo bisa gak pakai cabai." Pelayan "Iya mas, minumnya apa? Ryan & Igo "Ini...!" Mengeluarkan aqua yang mereka bawa Pelayan "Dasar duo pelit." Ryan "Udah mas itu aja, gak pakai lama ya mas." Pesanan yang dipesan oleh Igo dan Ryan tak kunjung datang, 30 menit kemudian makanan mereka baru tiba. Pelayan "Ini mas makanannya, silakan di nikmati dan ini tagihanya." Igo "Kok lama banget sih mas, masaknya di Arab ya?" Pelayan "Maaf mas kokinya tadi masak sambil move on." Ryan "Ada - ada saja mas." Igo "Udah mas kita gak jadi makan, ini kita bayar saja." Naskah dari Jenis-Jenis Drama Musikal Judul Kehidupan yang Berputar Sikaya tuh punguntin barang-barang mahal gue sambil melempar barang Simiskin pasrah dan memunguti barang tersebut wah masih bagus cuma kotor robek dikit Teman 1 mmm gimana kalau kita daur ulang aja supaya ada nilai jualnya Teman 2 wah ide bagus tuh Diwarung kopi lagu lagi syantik 3 anak punk datang untuk nongkrong diwarkop tersebut lagu punk dan kill this love Punk 1 ceu i pesen steak satu sama capuccinonya Warkop gaada setik-setikan disini mah,meni so Beli setik,kalian mah beli gorengan seribu juga masih ngutang Punk 2 santuy aja atuh ceu,nanti juga kalo gue udah kaya sekalian sama warungnya gue beli Bodyguar sikaya datang untuk nongkrong diwarkop tersebut. Punk 3 eh guys ada mangsa baru kita godain kuy? Punk 2 kuyyy 1 apaan sih kalian,sana pergi dasar homo Punk 1 ih aa ko ngomongnya gitu sih 2 ayo ah kita balik aja,takut euy disini mah Dilain tempat simiskin sedang mendaur ulang barang yang dibuang oleh sikaya. Miskin kita jadiin apa ya temen-temen barang ini? Teman 1 gimana kalo kita daur ulang jadi sesuatu yang unik Teman 2 iya bener tuh,nanti kita jualnya dipasar barang unik yang khusus buat turis Miskin ok setuju Naskah dari Jenis-Jenis Drama Sekolah Judul Bentrokan dalam Asrama Di sebuah ruangan besar duduklah Anas dan Hadi. Mereka sedang bermain catur. Tidak jauh dari daerah mereka, tampak Hasan yang sedang asyik menulis. Anas dan Hadi bergiliran memindahkan anak caturnya. Ketika anas sedang berfikir maka Hadi pun membentak. Hadi Hai, mengantuk kau! Sekarang giliranmu! Anas Dengan hening Anas memindahkan anak caturnya Hadi Hadi pun memindahkan anak caturnya dan membentak pula Lekas Anas, jangan mengantuk saja! Hasan Turut berbicara Memang si Anas suka mengantuk di. Anas Membuka kacamata dan menggosok-gosok kacanya dengan sapu tangan Hadi Ayo giliranmu jangan main kacamata saja! Anas Dengan hening memindahkan anak caturnya Sekak! Hadi Terkejut Sekak? Benar sekak? Anas Ya, sekak. Hadi Berpikir sejurus lalu memindahkan anak caturnya Anas Berterian gembira Sekak mati, Hadi! Hadi Melongo Hasan Menoleh kepada kedua anak itu Kau kalah, Hadi? Hadi Tiba-tiba menyapu anak catur sehingga semua anak catur jatuh berantakan Anas Mengumpulkan anak catur dan dan dimasukan ke dalam kotak, lalu keluar tanpa mengeluarkan sepatah kata pun Hasan Mendekati Hadi Sebetulnya bukan lantaran kamu kalah pandai, Hadi. Tetapi kamu kurang waspada. Kau tahu bukan bahwa si Anas itu licik? Hadi Diam hirau tak acuh Hasan Dan bukan hanya bermain catur saja, tetapi dalam segala hal ia licik, tidak sportif. Lagi pula, ia suka menyombongkan diri dan sanggup menjelek-jelekan orang lain. Hadi Tetap diam Hasan Hadi, kamu tahu apa yang dikatakannya wacana dirimu saat ia tak bersamamu?* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. DRAMADrama adalah sebuah jenis karya sastra yang berisi mengenai kisah, watak, dan prilaku manusia melalui peran dan dialog yang ditampilkan di atas panggung dalam beberapa babak. Atau bisa dikatakan jika definisi drama adalah sebuah genre dalam karya sastra berupa karangan, yang menggambarkan kisah kehidupan nyata yang ditunjukkan dalam sebuah sajian, dimana watak dan tingkah laku manusia ditunjukkan melalui sebuah dialog dalam peran yang dilakonkan. kata drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu "draomai" yang artinya bertindak atau berbuat. Dalam penyajiannya sebuah drama sering kali berisi mengenai konflik dan emosi, sebab diharapkan para penontonnya jadi bisa lebih mendalami kisah atau cerita dalam drama tersebut. Pemeran sebuah drama biasanya adalah seniman-seniman yang memiliki kemampuan untuk menyajikan konflik dan emosi secara DRAMA Karya seni drama memiliki banyak sekali perbedaan jika dibandingkan dengan karya seni yang lain. Adapun ciri-ciri drama adalah sebagai berikut -Kisah cerita drama bisa disampaikan secara monolog ataupun dalam bentuk cerita drama harus dimainkan oleh beberapa tokoh yang diperankan oleh boneka, wayang maupun sebuah drama wajib mengandung konflik sebagai pengantar kepada inti dari cerita pementasan drama sekitar sembilan puluh menit hingga tiga drama dilakukan di panggung yang dilengkapi perlengkapan maupun peralatan penunjang drama agar suasana lebih drama murni sebuah hiburan dan akan selalu disajikan dihadapan Drama Dibawah ini adalah unsur-unsur penting yang terkandung dan saling berhubungan dalam sebuah karya seni drama, diantaranya 1. TemaTema adalah gagasan pokok atau inti dari sebuah dalam cerita AlurAlur adalah jalan cerita mulai dari babak atau sesi awal hingga akhir sebuah TokohTokoh atau karakter adalah orang-orang yang terdapat dalam sebuah cerita drama, dimana terdapat tokoh utama dan tokoh PeranPeran atau watak adalah prilaku atau tabiat dari para tokoh yang terdapat dalam sebuah drama, dimana terdapat watak baik atau protagonist, dan watak jahat atau LatarLatar adalah gambaran tentang waktu, tempat maupun situasi yang terjadi dalam AmanatAmanat adalah sebuah pesan moral yang tersirat yang disampaikan pengarang kepada penonton lewat cerita DramaDalam sebuah drama, ada struktur alur yang ditata secara sistematis agar drama tersebut bisa menyajikan nilai seni yang maksimal. Selain itu dengan dibuatnya alur yang tertata baik, maka penonton akan lebih mudah mengerti dan menikmati drama yang ini adalah struktur dalam drama 1. Babak atau EpisodePembagian babak atau episode adalah bagian penting dalam sebuah drama, dimana merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu AdeganAdegan adalah bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan DialogDialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih yang terdapat dalam drama, dimana dialog biasanya akan mengantarkan tokoh menuju bagian konflik dalam drama. Dialog juga salah satu unsur yang membedakan drama dengan karya sastra PrologProlog adalah pengantar saat hendak memasuki sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang EpilogEpilog adalah bagian akhir drama yang berisi penjelasan mengenai kesimpulan drama tersebut. Biasanya penonton akan mulai menarik kesimpulan mengenai pesan moral ketika drama sudah memasuki bagian epilog DRAMADrama dibagi menjadi beberapa kategori umum berdasarkan kepada penyajian lakon, sarana penyajian maupun keberadaan naskah. Berikut ini adalah penjelasannya 1. Berdasarkan Penyajian Lakon-Tragedi, yaitu drama yang berisi mengenai kesedihan dari tokoh utamanya, dan pada umumnya kisah drama ini akan berakhir dengan kisah yang yaitu drama dimana seluruh dialognya diisi dengan nyanyian dan iringan yaitu drama yang mempertontonnya kejenakaan dan kelucuan tokoh-tokoh maupun kisah yang ada di yaitu drama yang menggabungkan sebuah tragedi dengan komedi diwaktu yang yaitu drama yang lakon dan beberapa dialognya diiringi oleh yaitu drama yang disajikan oleh para tokoh hanya dengan gerakan suara dan tanpa melakukan dialog normal. Penyajiannya biasanya oleh pelakon yang menguasai yaitu drama yang mempertunjukkan hal-hal lucu melalui tingkah para pelakon, hampir menyerupai Berdasarkan Sarana-Drama Panggung, yaitu drama yang secara langsung ditampilkan sepenuhnya di atas panggung. Kelemahannya adalah para pemain dan pekerja panggung tidak memiliki toleransi terhadap kesalahan apapun, sebab para pemain tidak dapat melakukan pengulangan Televisi, yaitu drama yang ditampilkan di Televisi, salah satu pertunjukan drama komedi televisi yang terkenal adalah aneka ria Radio, yaitu drama yang bisa dinikmati melalui siaran radio, kelemahannya drama ini hanya dapat didengarkan dan tidak dapat Film, yaitu drama berbentuk film yang ditampilkan di layar Televisi, baik dalam bentuk serial maupun film lepas. Tidak berbeda dengan layar lebar seperti Wayang, yaitu drama yang setiap adegan dan alurnya hanya diperankan oleh Boneka, yaitu drama yang setiap adegan dan alurnya hanya diperankan oleh Keberadaan Naskah-Drama Tradisional, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran tidak menggunakan naskah ketika berada di panggung, para pemeran memang membaca gambaran cerita secara umum, selebihnya adalah improvisasi sesuai dengan peran Modern, yaitu drama yang dipertunjukkan dimana para pemeran menggunakan naskah ketika berada di panggung, akan tetapi tidak menutup kesempatan para pemeran untuk NASKAH DRAMANaskah drama adalah sebuah teks yang berisikan dialog dengan gambaran karakter-karakter tokoh di dalamnya, berfungsi sebagai naskah sastra untuk dibaca atau naskah untuk NASKAH DRAMASebuah naskah drama pada dasarnya terbagi atas beberapa bagian yang disebut sebagai babak dan babak tersebut dibagi lagi atas beberapa adegan. Diawali oleh prolog, dialog, dan epilog. Ketiga hal itu merupakan struktur pembangun teks adalah kata pendahuluan yang menarik perhatian penonton ke dalam suasana yang dikehendaki. Sederhananya, prolog ialah adegan pembuka drama. Lalu, masuk ke dalam dialog, yakni percakapan antar tokoh dalam adegan. Percakapan itu membuat penonton memahami seperti apa cerita yang diangkat dalam suatu epilog. Pengertian dari epilog ialah kata-kata yang mengandung ikhtisar seluruh cerita. Dengan kata lain, epilog ialah adegan akhir atau penutup suatu NASKAH DRAMADalam teks atau naskah drama, terdapat unsur-unsur intrinsik yang membangunnya. Unsur-unsur itu terbagi menjadi tema, alur, tokoh, watak, latar, dan amanat. Tema merupakan inti dari sebuah cerita. Setiap teks atau naskah drama pasti memiliki tema sehingga pokok penceritaannya dapat dipahami oleh kedua ialah alur. Secara sederhana, pengertian alur adalah jalan cerita dari sebuah pertunjukan drama mulai dari babak pertama sampai dengan babak akhir. Alur ini membingkai penceritaan dalam drama sehingga penonton memahami kronologi kisahan dalam ada unsur tokoh. Unsur tersebut dapat disebut juga pelaku, terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu figuran. Unsur keempat ialah watak. Pengertian watak secara sederhana ialah perilaku yang diperankan oleh tokoh. Watak protagonis adalah watak yang baik lawannya adalah selanjutnya ialah latar. Definisi dari latar ialah gambaran tempat, waktu, dan situasi peristiwa dalam cerita drama. Dan, unsur terakhir ialah amanat, yakni pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca/penonton yang disampaikan melalui peran para unsur tersebut pastinya ada dalam naskah drama. Bila kehilangan salah satu unsur tersebut, penonton pasti akan kesulitan memahami cerita yang tengah dipentaskan dalam Naskah Drama 4 Orang Contoh Naskah Drama PersahabatanJudul Kepedulian Seorang SahabatTema Sosial & PersahabatanAlur PendekPemeran 4 orangPenokohanDina Patuh pada perintah orangtuaWinda Sosok sahabat yang baikAstrid Sosok sahabat yang peduli terhadap temanHesti Adik AstridDina diminta ibunya untuk mengantarkan barang titipan tantenya. Dina meminta Winda untuk menemaninya kerumah tantenya. Ditengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak ada bengkel disekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan, Astrid dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor. Astrid pun memberikan pertolongan kepada Winda dan Dina dengan cara mendorong motor secara bergantian hingga sampai disebuah DramaDina Win, besok pagi kan libur sekolah.. kamu ada waktu nggak untuk nemenin aku ke rumah tanteku?Winda Besok? aku belum tahu ya.. emangnya kamu ada perlu apa kerumah tante kamu?Dina Aku disuruh ibuku nganterin barang titipan Emangnya barang apa?Dina Aku belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok bisa apa nggak?Winda sebenarnya ada acara sendiri, namun dia sulit menolak permintaan Ya sudah deh, besok aku anterin kamu. Jam berapa besok? aku kerumah kamu atau kamu yang kerumahku?Dina Terserah kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu.. kalau kamu mau mending kamu aja yang kerumah Ya sudah, besok jam aku kerumah kamu, terus kita langsung kerumah tante harinya Winda dan Dina berangkat menuju rumah tante si Dina yang jaraknya sekitar 20 km dari rumah Dina. Pas ditengah-tengah jalan moto yang dikendarai Dina bannya bocor, dan tidak ada tempat penambalan ban disekitar bunyi ban motor DinaDina Aduh.. gimana nih, bannya bocor? kayaknya pecah nih ban!Winda Gimana ya.. nggak ada bengkel tambal ban lagi bedua pun mendorong motor tersebut sambil keringat membasahi tubuh mereka. Setelah hampir 30 menit mendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang menghampiri mereka. Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor hingag ke bengkel tedekat kepada mobil box Kenapa non? bannya bocor ya?Dina Iya. bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak?Sopir mobil box bisa saja, tapi kasih ongkos 100 ribu ya?Dina Kok mahal amat, bang? 50 ribu ya?Sopir mobil box itu menolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan mendorong motor mobil box Murah amat non.. ya sudah kalau nggak mau. Setelah mendorong moto selama 45 menit, tiba-tiba ada salah seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yang kebetulan lewat di jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Stop.. stop, hes...Hesti Kenapa kak? ada apa?Astrid Itu kayknya Winda deh.. Win... Win...Winda Eh itu Astrid..Astrid Motor kamu bocor bannya? kasihan sekali.. kamu mau kemana nih?Winda Nih aku mau nganterin Dina kerumah tantenya. Nggak tahu nih, bengkel kayaknya masih jauh.. aku udah capek banget dorong motor dari berusaha memberi pertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak bisa berbuat banyak karena disekitar itu memang cukup Aduh.. gimana ya.. ok, gini aja.. kalian kan sudah capek banget nih. Sekarang biar aku yang dorong moto kamu, terus kamu bawa motor aku sambil ngikutin dari Emang kamu nggak kecapekan entar? berat lo dorong motor ini..Astrid Ya tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu..Motor tersebut didorong oleh mereka berempat secara bergantian hingga akhirnya mereka tiba diasalah satu bengkel tambal sosial dari drama diatas adalah tentang kepedulian seorang sahabat. Jika ada sahabat kita yang sedang dalam masalah atau kesulitan, maka kita harus PERTUNJUKAN DRAMAPertunjukan drama adalah gabungan antara seni sastra dan seni pertunjukkan. Drama pada awalnya di tulis dalam bentuk naskah atau teks. Naskah tersebut kemudian dijadikan sebuah DALAM PERTUNJUKAN DRAMAFaktor-faktor lain yang turut mendukung drama adalah sebagai berikut1. Tata busana designing2. Tata rias face3. Tata lampu lighting4. Tata panggung decorating of podium5. Tata suara voice. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya - Pernahkah kalian melihat pementasan drama? Drama merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan atau menuangkan ekspresi melalui dialog yang ditujukan untuk pementasan. Awalnya drama berasal dari budaya Yunani, dimana penonton duduk melingkar menyaksikan sesuatu. Para penonton itu menyaksikan ritual pemujaan terhadap dewa-dewa. Kata drama sendiri berasal bahasa Yunani dran, yang bermakna berbuat atau bertindak. Dalam bahasa Inggris setara dengan makna to do atau to Herman J. Waluyo dalam Drama Teori dan Pengajarannya 2006, drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Pentas disajikan berdasarkan naskah drama. Baca juga Drama Pengertian, Jenis dan Unsurnya Dalam pentas sendiri, pemeran yang memainkan karakter dalam drama menampilkan percakapan atau dialog, gerakan, dan ekspresi. Hal yang hanya ada dalam drama dan tidak ada dalam genre lain adalah panggung pementasan. Tata panggung menjadi unsur penting agar rekonstruksi latar temat dan latar suasana selaran dengan penampilan pemeran drama. Pada umumnya, drama mengangkat konflik yang terjadi dalam kehidupan manusia. Beberapa menyebutnya drama sebagai “seni konflik”. Meski karakter, alur, latar, dan tema masing-masing drama berbeda-beda, tetapi konfilk menjadi unsur yang penting dalam drama. Tidak heran jika drama sendiri mengalami penyempitan makna. Kata drama kerap dipakai untuk menyindir orang yang suka membesar-besarkan masalah.

orang yang memberikan arahan dalam drama disebut