🌦️ Beramal Dan Berjuang Untuk Perdamaian Dan Kesejahteraan Merupakan

Jadi 5 arti penting persatuan dan kesatuan adalah. Untuk Mewujudkan Cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan persatuan dan kesatuan adalah untuk mewujukan cita-cita bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang didasari oleh empat hal yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat, yaitu: PolitikIdentitas adalah "Racun" Bagi Bangsa dan Merampas Hak Demokrasi Kita! Hindari Politisasi Agama, Rawan Perpecahan!!! Mewaspadai "Penyusup" Kelompok Radikal dalam Perhelatan Demokrasi Kita; Kontestasi Politik 2024 dan Daur Ulang Politik Identitas yang Memecah Belah; Pilpres 2024, Politik Identitas, dan Ancaman Fragmentasi Sosial 1 memberi pengajaran kepada jamaah mengenai bacaan dalam rukun khotbah, terutama bagi jamaah yang kurang memahami bahasa Arab. 2. mendorong jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. 3. mengajak jamaah untuk selalu berjuang menggiatkan dan membudayakan syarat Islam dalam masyarakat. Beramaldan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah. Kaliaharus berfikir panjang, banyak beramal, bijak dalam menentukan sikap, maju untuk menajdi penyelamat, dan hendaklah kalian mampu menunaikan hak-hak umat ini dengan sempurna. [1] Disampaikan dalam Seminar Kepemudaan FSLDKD XV Tahun 2010, Kampus STIT Pemalang. Merekaadalah orang-orang yang punya derajat tinggi di depan Allah.Dalam Suatu hadits seusai shalat (fardu) Rasullullah Saw. beristighfar kepada Allah tiga kali, "Ya Allah Engkau Maha Pemberi ketentraman dan perdamaian. Dari Engkaulah datangnya ketentraman dan perdamaian, wahai Rabb yang Maha Memiliki keagungan dan kemulyaan." (H.R.Muslim). Sengketawilayah harus diselesaikan lewat dialog, bukan lewat konflik JatimNewsroom â€" Kabupaten Bondowoso memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ke 46 tahun 2018 yang bertempat di lapangan Desa Paguen Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso Kamis (26/4). Tugas dan kewajiban para kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berjuang untuk kesejahteraan keluarga. BeberapaTemannya Tidak Beragama Islam. Namun Sahlan Selalu Memberitahukan Akan Indahnya Agama Islam Dan Bertutur Kata Santun Kepada Mereka. Hal Ini Membuat Teman-temannya Tertarik Untuk Belajar Islam Kepada Sahlan."Cerita Di Atas Sesuai Dengan Salah Satu Sifat Muhammadiyah Dalam Kepribadian Muhammadiyah Yaitu . . . nmsN. IV- Peran Kepeloporan Aisyiyah dan membangun Budaya Damai, Human Security dan Keadaban Publik. Dalam perjalanan panjang sejarah perjuangan Aisyiyah, dari masa ke masa, sebenarnya telah memelopori pengembangan budaya damai yang kemudian, pada tahun 1960-an dirumuskan dengan indah dalam “Kepribadian Muhammadiyah” yang sangat inspiratif. “ Kepribadian Muhammadiyah “ merupakan hasil keputusan Muktamar ke 35 Muktamar setengah Abad tahun 1962 di jakarta. Konsep awalnya berasal dari ceramah Usman pada masa kepemimpinan PP Muhammadiyah periode 1959-1962 di bawah Ketua HM Yunus Anis. Ceramah itu berjudul “ Apa sih Muhammadiyah itu?” yang kemudian ditindak lanjuti tim perumus untuk dijadikan pedoman dimana perjuangan muhammadiyah tertonjol sangat nyata dan jelas. Selanjutnya rumusan itu dibahas di Tanwir pada tanggal 25-28 Agustus 1962, dan diputuskan dalam sidang pleno pimpinan pusat muhammadiyah pada tanggal 29 April 1963 menghasilkan Rumusan “Kepribadian Muhammadiyah”. Menilik dari 1. Apakah Muhammadiyah itu, 2. Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah, dan 3. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah, maka Muhammadiyah dalam kehidupannya memiliki sifat-sifat sebagai berikut 1. Beramal dan Berjuang Untuk Perdamaian dan Kesejahteraan. Dengan sifat ini, Muhammadiyah tidak boleh mencela dan mendengki golongan lain. Sebaliknya, Muhammadiyah harus tabah menghadapi celaan dan kedengkian golongan lain tanpa mengabaikan hak untuk membela diri kalau perlu, dan itu pun harus dilakukan secara baik tanpa dipengaruhi perasaan aneh. Kawan dari Mengamalkan Ukhuwah lslamiyah Setiap warga Muhammadiyah, siapa pun orangnya, termasuk para pemimpin dan dainya, harus memegang teguh sifat ini. Dalam rangka untuk Memperbanyak Kawan dan Mengamalkan Ukhuwah Islamiyah. Inilah, pada umumnya ceramah atau kegiatan dakwah lainnya yang dilancarkan oleh dai-dai Muhammadiyah memakai gaya sejuk penuh senyum, bukan dakwah yang agitatif menebar kebencian ke sana ke mari. Suatu nilai-nilai dasar Islam yang damai dan berkeadaban yang sangat inspiriatif. Islam sebagai agama tauhid yang universal memiliki nilai-nilai dasar yang fundamental basic fundamental values dalam nirkekerasan dan perdamaian. Menurut Mohammed Abu Nimer, Professor of Internaional Peace and Conlict Resoluion at the School of Internaional Service, American University, Washington DC, USA, dalam bukunya “Framework of Nonviolence ad Peace Building in Islam”, occasional paper yang diterbitkan oleh MUIS Majelis Ugama Islam Singapore di antara nilai-nilai Islam dalam nirkekerasan adalah ajaran Islam tentang 5 1- Universalitas ajaran kerahmatan risalahnya bagi alama semesta. 2- Harkat dan martabat manusia human dignity all humans are the creation of God, thus they are all equal and their lives are sacred. 3- Nilai Kesucian kehidupan manusia The sacredness of human life. All Muslims are to respect and preserve human life Bahawasanya siapa yang membunuh seorang manusia dengan tiada alasan yang membolehkan membunuh orang itu, atau karena melakukan kerusakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh manusia semuanya. Al Maidah Surah 5. 32 And do not take a life which Allah has forbidden save in the course of justice. D an janganlah kamu membunuh jiwa yang telah diharamkan Allah membunuhnya melainkan dengan jalan yang hak yang dibenarkan oleh Syarak. Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu memahaminya. Al An’am surah 6151 4- Kesamaan derajat, equality, in Islam no privilege is granted based on race, ethnicity, or tribal association. According to the Hadith “All people are equal, as equal as the teeth of a comb. There is no claim of merit of an Arab over a Persian non-Arab, or of a white over a black person, or of a male over female. Only God-Fearing people merit a preference with God. 5- Pemaafan forgiveness, which is considered a higher virtue than revenge, violence, or aggression. Muslims are urged to forgive even when they are angry Dan juga lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar serta perbuatan-perbuatan yang keji; dan apabila mereka marah disebabkan perbuatan yang tidak patut terhadap mereka, mereka memaafkannya; Al Syu’ara, Surah 42 ayat 37 and are instructed to “[r]epel evil not with evil but with something that is better ahsan - that is, with forgiveness and amnesty.” Balaslah kejahatan yang dilakukan kepadamu dengan cara yang sebaik-baiknya, Kami Maha Mengetahui apa yang mereka katakan itu. Al Mu’minun, Surah 23, ayat 96. 6- Berbuat kebajikan kepada orang lain kindness and ihsan. Doing good struggling against oppression by doing good and supporting needy groups and individuals in society is an Islamic virtue and can be a source of empowerment to weak segments of the society. Providing for the needy is a responsibility and obligation of every Muslim. 7- Nilai kedamaian peace, which is a state of physical, mental, spiritual, and social harmony. The Arabic meaning of the word “Islam” itself reflects “peace”. As the Qur’an states And their greeting therein shall be, Peace.’ Doa ucapan mereka di dalam Surga itu adalah Maha Suci Engkau dari segala kekurangan wahai Tuhan. Dan ucapan penghormatan mereka padanya ialah Selamat sejahtera. Dan akhir doa mereka ialah segala puji bagi Allah yang memelihara sekalian alam. Yunus, Surah 1010 8- Toleransi dan sikap baik tolerance and kindness. God commands you to treat everyone justly, generously and with kindness.’ Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, dan berbuat kebaikan, serta memberi bantuan kepada kaum kerabat; Al Nahl, Surah 6 1690 Thus when evil is done to you it is better not to reply with evil, but to do what best repels the evil. Rekonsiliasi sosial, kultural, historis dan politik serta upaya untuk menghapus segala bentuk diskriminasi dan rasialisme merupakan perjuangan bangsa-bangsa yang menuju kepada kehidupan yang lebih demokratis, berkeadilan dan beradab. Perjalanan panjang telah ditempuh untuk memberikan penghormatan, penegakan dan pembelaan terhadap hak-hak dasar manusia yang nondiskriminatif melewati berbagai upaya bersama dari berbagai bangsa-bangsa dunia. Konflik, tindakan kekerasan, rasialisme dan berbagai bentuk diskriminasi telah menimbulkan penderitaan dan tragedi kemanusiaan yang sangat mendalam, bahkan telah menimbulkan berbagai konflik yang disertai kekerasan dan peperangan yang menelan korban warga sipil yang sangat besar, khususnya kaum perempuan dan anak-anak. Oleh karena itu inisiatif Aisyiyah dan kepeloporannya diperlukan untuk membina kesadaran bersama yang bersifat global dalam menyemai budaya damai dan keadaban sosial. V- Panggilan dan Peran Strategis baru Aisyiyah di Abad II Tajdid Ilmu dan Peradaban serta Penyemaian Budaya Damai dan Keadaban Sosial. Dengan berbagai rintisan dan kepeloporan yang dilakukan oleh Aisyiyah selama ini, termasuk pengembangan Rumah Sakit Aisyiyah, STIKES dan Universitas Aisyiyah ini merupakan realisasi kongkrit dari tajdid dalam integrasi antara agama dan ilmu pengetahuan yang merupakan landasan yang harus dibangun bersama bagi pembinaan peradaban utama. Rintisan dan kepeloporan Aisyiyah yang fenomenal dari BUEKA ke Penghormatan Lansia Warga Emas, Gerakan Penanggulangan Bencana, Gerakan Penyemaian Budaya Damai dan Keadaban Sosial sebagai agenda “Global Civil Society” dan “New Social Movement” . Kepeloporan Aisyiyah dalam tajdid ilmu dan peradaban dengan mengembangkan tajdid theologis ke tajdid epistemologis dalam membina masyarakat ilmu ummatul ilmi, sebagai realisasi kongkrit dari Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan. Suatu tugas keummatan yang harus terus memanggil kita bersama untuk lebih bersungguh-sungguh menggeluti persoalan strategis dan berjangka panjang ini untuk membina perdaban utama yang universal, yang melintasi ruang dan zaman. Wallahu a’lamu bi al shawab Jalan Borobudur, 22 Mei 2015 7 Bahan Rujukan 1- Al-Attas, Syed Mohammad Naquib, “Prolegomena to the Metaphysics of Islam An Exposition of the Fundamental Elements of the Worldview of Islam”, International Institute of Islamic Thought and Civilization ISTAC, Kuala Lumpur, 1995 2- Al-Zeera, Zahra, “Transformative Inquiry and Production of Islamic Knowledge”, dalam American Journal of Islamic Social Sciences, Vol. 18, Spring 2001, no 2, Association of Muslim Social Scientists AMSS and IIIT International Institute of Islamic Thought, Herendon, Virginia, 2001. 3- Bakar, Osman, “Tawhid and Science. Islamic Perspectives on Religion and Science”, second edition, Arah Publication, Shah Alam, 2008 4- Chapra, M Umer, “Muslim Civilization. The Cause of Decline and the Need for Reorm”, the Islamic Foundation, Leicestershire, 2008 5- Chirzin, M. Habib, “Social Communication in an Islamic Perspective”, dalam Eilers, Franz Josef ed , “Social Communication in Religious Traditions of Asia”, FABC – OSC Books, Vol 7, Manila, 2006 6- …………….., “The Rights to Peace and Development Avenue towards Cooperation”, in Islamic Social Sciences, Indonesian Journal for Islamic and Social Issues, Vol 1, No 1, 2008 7- Sahtouris, Elisabet, “Towards a Future Global Science Axioms for Modeling a Living Universe”, the World Future Review, 2008 8 DAFTAR RIWAYAT HIDUP N a m a Habib Chirzin TempatTgl. lahir Kotagede, Yogyakarta, 8 Januari 1949 Alamat Jl. Borobudur KM 4, Ngrajek III no 88, Magelang 56551 e-mail habibpeace gmail .com blog Jabatan 1- Coordinator, South East Asia Regional Forum on Islamic Epistemology and Education Reform. 2- Dewan Pendiri dan Dewan Direktur, South East Asia Regional Institute for Community Education SEA-RICE, Manila, 1982 sd sekarang. 3- Mantan anggota Komnas HAM RI, 2002 sd 2004 4- Anggota International Advisory Panel, International Movement for a Just World, Kuala Lumpur, 1994 seumur hidup. 5- Anggota, International Advisory Board, Global Family for Love and Peace, Taipei, Taiwan, 2002 sampai sekarang 6- Anggota, International Advisory Board, Forum on Global Ethic and Religions, California, USA, 2003 sampai sekarang 7- Advisory Board, Character Education Initiative, Universal Peace Federation UPF, New York, 2009 sampai sekarang 8- Advisory Board, School for Wellbeing, Bhutan, Bangkok, Februari 2010 sampai sekarang. Penghargaan 1- The International Aga Khan Award for Architecture, Pakistan,1980 2- The Ambassador of Good Will, Gubernur Negara Bagian Arkansas, Bill Clinton, Arkansas 1987 3- The Ambassador of Peace, Interreligious and International Federation for the World Peace IIPWF, Seoul, 2002 9 Jakarta ANTARA - Dalam percaturan internasional, Indonesia semakin mengukuhkan perannya untuk membawa perubahan dunia ke arah yang lebih baik dengan mengedepankan perdamaian, stabilitas kawasan dan membangun kerja sama saling menguntungkan dan berupaya mempengaruhi tatanan global untuk dunia yang lebih baik, Indonesia juga menyisipkan kepentingan domestik dalam kebijakan politik luar negerinya, untuk meningkatkan kemakmuran memainkan peran politiknya, Indonesia sebagai negara kekuatan menengah memiliki ruang untuk melakukan manuver-manuver saat menghadapi negara juga Presiden Korsel Moon Jae-in janjikan dorongan akhir untuk perdamaian dengan KorutHal itu dikarenakan Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar dari sejumlah aspek, antara lain geografi, penduduk, ekonomi dan militer. Selain itu, Indonesia juga terus memperkuat perannya di tingkat regional dan kekuatan menengah middle power merupakan negara yang berada pada bagian tengah hirarki, sehingga mempunyai kemampuan mempengaruhi yang moderat, yaitu lebih rendah dari negara-negara berkekuatan besar great power, tetapi berada di atas negara-negara small geografi, Indonesia mempunyai posisi strategis dalam geopolitik dan geoekonomi global. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang berada di antara dua samudera, yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, dan dua benua, yaitu Asia dan sebagai wilayah yang terluas di Asia Tenggara dan kaya akan sumber daya alam, Indonesia juga dilalui jalur pelayaran perdagangan internasional, yakni Selat Malaka, Sunda, Makassar dan Lombok. Kekuatan itu menjadi salah satu modal Indonesia menjadi negara kekuatan menengah yang dipandang di pentas samping itu, Prof riset Ganewati Wuryandari di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN yang memiliki kepakaran di bidang hubungan internasional mengatakan, tingginya keterlibatan Indonesia dalam kancah global karena Indonesia menyandang berbagai peran internasional yang diaktualisasikan ke dalam pelbagai kebijakan luar negeri."Negara kekuatan menengah bukan semata policy takers, melainkan juga dapat berperan sebagai policy makers yang ikut berperan aktif dalam tatanan global politik internasional," orasi ilmiahnya tentang "Politik Luar Negeri Era Reformasi", Ganewati menyoroti kebangkitan Indonesia sebagai negara kekuatan menengah dalam percaturan regional dan global sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono SBY dan Joko Widodo Jokowi.Pada era kepemimpinan SBY sejak 2004, politik luar negeri bebas-aktif Indonesia dilakukan dengan pendekatan ke segala arah atau all-directions foreign policy, dibarengi dengan semangat menciptakan jutaan sahabat dan tidak ada satupun musuh million friends and zero enemies.Baca juga Wapres Ma'ruf Amin sebut Indonesia terus berperan ciptakan perdamaian negara muslimSBY memberikan penekanan pada pentingnya regionalisme dan multilateralisme, serta fokus membangun hubungan bilateral dengan negara-negara kunci di kawasan dalam bentuk kemitraan strategis dan kemitraan kemitraan bilateral dan internasional terjalin, di antaranya perjanjian bilateral pertahanan serta kesepakatan keamanan dan kemitraan dengan berbagai negara di dunia, termasuk dengan negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Rusia dan India. Kemitraan strategis untuk kerja sama ekonomi melalui perjanjian perdagangan Indonesia dengan negara-negara mitra juga politik luar negeri Indonesia pada pemerintahan Jokowi cenderung menggunakan pendekatan yang lebih pragmatis, yakni membawa keuntungan domestik dan memperkuat kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia, serta menekankan identitas Indonesia sebagai negara kepulauan, dan sebagai Poros Maritim orasi ilmiah Ganewati, Jokowi mengaitkan kemitraan antarnegara dan global dengan kepentingan nasional dan kepentingan bersama dengan negara mitra, yaitu isu-isu yang terkait dengan keamanan, keselamatan dan pembangunan pemerintahannya, Jokowi semakin memperkuat kemitraan strategis dan komprehensif serta mampu lebih mempererat hubungan baik secara bilateral dengan negara-negara kunci di kawasan, seperti Jepang, China, dan India, sekaligus menarik manfaat dari persaingan di antara izin pembangunan industri perikanan di enam pulau terluar Sabang, Natuna, Morotai, Saumlaki, Moa, dan Biak ke Jepang, izin pembangunan pelabuhan di Sabang ke India, serta izin pembangunan kereta api cepat Bandung–Jakarta ke China, menjadi indikasi atas kemampuan Indonesia menentukan arah hubungan bilateral dengan negara-negara besar di kawasan untuk kepentingan ada orientasi politik luar negeri yang berbeda pada kedua pemerintahan, namun Jokowi dan SBY meletakkan pandangan sama tentang Indonesia sebagai negara kekuatan menengah serta berupaya membangun diplomasi kekuatan itu tampak dari proyeksi diplomasi kekuatan menengah sebagai target Rencana Strategis Renstra Kementerian Luar Negeri 2015–2019 dan 2020–2024, yaitu memperbesar kontribusi dan meningkatkan peran global sebagai kekuatan menengah untuk mewujudkan dan menjaga perdamaian dan keamanan dunia serta kemakmuran bersama. Peran ini menjadi semakin penting, terutama di tengah ketidakpastian situasi keamanan dan ekonomi Ganewati, kebangkitan politik luar negeri Indonesia sebagai negara menengah pada masa SBY dan Jokowi dapat dilihat dari dua hal, yakni mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia HAM, Islam, dan negara kepulauan serta merespons ketidakpastian lingkungan dan Jokowi membangun citra Indonesia sebagai negara demokratis, peduli HAM dan memiliki corak Islam yang sisi lain, dalam menjaga keamanan regional, pemerintahan SBY dan Jokowi memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya membangun ekosistem perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di juga kerap membagikan pengalaman demokrasi di tingkat bilateral, regional dan internasional. Sebagai contoh, Indonesia mempromosikan demokrasi dalam kasus tingkat regional, Indonesia menginisiasi dan memasukkan kerja sama regional untuk mempromosikan demokrasi, perlindungan HAM dan tata kelola pemerintahan yang baik di ASEAN Political Security Community dan Piagam itu, Indonesia juga menunjukkan kepemimpinannya pada tingkat multilateral dengan melembagakan norma demokrasi dan HAM melalui Bali Democracy disampaikan Presiden Republik Indonesia Jokowi, Indonesia terus memegang komitmennya untuk memajukan demokrasi dan HAM, baik pada level kawasan maupun itu, Bali Democracy Forum menjadi forum antarpemerintah untuk berbagi perspektif mengenai demokrasi tanpa saling menyalahkan dan bertukar praktik terbaik dalam memperkokoh demokrasi dan mengelola tantangan dalam mewujudkan Democracy Forum merupakan forum kerja sama tahunan negara-negara demokrasi di Asia yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas demokrasi dan institusi demokrasi melalui diskusi dari solusi pandemiDiplomasi Indonesia sebagai negara kekuatan menengah memiliki karakter utama menjembatani berbagai perbedaan dan menjadi bagian dari menuturkan Indonesia terus berusaha membangun koalisi untuk memperkuat paradigma kerja sama yang saling menguntungkan dan berkeadilan. Karakter dan peran tersebut semakin terlihat di tengah meningkatnya rivalitas dan sikap proteksionisme yang terjadi, bahkan selama pandemi sangat aktif mendukung upaya penanganan pandemi global dan secara konsisten memperjuangkan prinsip vaksin sebagai barang umum dengan akses setara, aman dan harga juga menginisiasi resolusi tentang penguatan ketahanan kesehatan global di Perserikatan Bangsa-bangsa PBB di tengah pandemi COVID-19 yang melanda resolusi yang disahkan PBB tersebut adalah Global Solidarity to fight COVID-19; Global Health and Foreign Policy Strengthening Health System Resilience through Affordable Healthcare for All; dan International cooperation to address challenges faced by seafarers as a result of the COVID-19 pandemic to support global supply Health and Foreign Policy Strengthening Health System Resilience through Affordable Healthcare for All menekankan pentingnya layanan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau untuk memperkuat sistem ketahanan kesehatan Indonesia itu adalah bentuk nyata tindak lanjut dari pernyataan Presiden RI Jokowi saat pidato di Sidang Majelis Umum Ke-75 PBB yang menekankan pentingnya kolaborasi dan kepemimpinan kolektif global dalam menangani itu, dalam menunjukkan komitmen untuk lebih berkontribusi bagi perdamaian dan isu kemanusiaan dunia, sebelum akhir 2019, Indonesia telah meluncurkan Indonesian-AID, yaitu dana kerja sama terus berupaya menjadi bagian dari solusi dunia untuk merealisasikan langkah-langkah praktis dalam mendorong kehidupan dunia yang damai, adil, dan sejahtera untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat juga Muhaimin Iskandar usulkan NU dan Muhammadiyah jadi raih Nobel Perdamaian 2022 Our work on SDG 16 is linked to these other Sustainable Development Goals Konten Terkait Publikasi 13 Juni 2023 Cerita 05 Juni 2023 Publikasi 02 Juni 2023 Publikasi 01 November 2022 Cerita 30 Oktober 2022 Cerita 24 Oktober 2022 Cerita 15 September 2022 Cerita 05 September 2022 Publikasi 01 Agustus 2022 Cerita 25 Juli 2022 Publikasi 11 Juli 2022 Cerita 15 Juni 2022 Cerita 05 Juni 2023 Cerita 30 Oktober 2022 Cerita 24 Oktober 2022 Cerita 15 September 2022 Cerita 05 September 2022 Cerita 25 Juli 2022 Cerita 15 Juni 2022

beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan merupakan